Kamis, 26 April 2018

Gaharu dan Masyarakat Punan Mirau

Gaharu merupakan salah satu penopang ekonomi suku punan karena gaharu inilah mereka rela berminggu minggu bahkan berbulan bulan masuk ke dalam hutan dengan membawa bahan makanan secukupnya serta peralatan seadanya untuk mencari gaharu. Gaharu adalah sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh secara alami dan telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan pada pohon tersebut, dan pada umumnya terjadi pada pohon Aquilaria, Manfaat gaharu antara lain sebagai bahan pembuat: Parfum, Wewangian, Kosmetik, Kecantikan, Obat, Medis, Bukhur, Dupa, Hio, Dekorasi, Kerajinan, Gaharu telah menjadi komoditi perdagangan unggulan Indonesia dan diminati banyak negara terutama: Jepang, China, Arab, India, Persia, Afrika Timur

Untuk Gaharu di Punan Mirau sudah dikembangkan, masyarakat punan mirau tidak hanya mengandalkan gaharu dari hutan semata akan tetapi di beberapa tempat sudah diadakan penanaman contohnya di samping rumah Pak Alex (Ketua LPM Desa Punan Mirau) banyak pohon gaharu yang sudah tinggi dan rimbun, berdasarkan informasi pak alex kayu-kayu gaharu tersebut di jual ke Loreh, gaharu dengan kualitas tinggi dan ber isi di hargai sangat mahal bisa mencapai Rp 3.000.000/ons sementara untuk gaharu yang tidak berisi atau tidak bagus orang punan menyebutnya Totok atau Abih hanya di hargai 25.000/kg. Dalam hari-hari nya masyarakat punan mirau menjual gaharu untuk mencukupi kebutuhan, hasil penjualannya dipergunakan untuk membeli bahan kebutuhan pokok.
logoblog

Tidak ada komentar: