Jumat, 05 Juli 2019

Suka Duka Menjadi SD Pelial


Berdasarkan informasi Agus Jhon (Guru SD Pelial Long Lake) untuk menghadapi ujian nasional para siswa tingkat 6 harus pergi ke Long Jalan karena SD Pelial Long Lake masih menginduk ke SDN 004 Long Jalan, Malinau Selatan Hulu, Kalimantan Utara, Untuk menghadapi ujian tidak ada persiapan khusus, tidak ada kegiatan latihan soal-soal maupun pendalaman materi, satu hari sebelum ujian mereka sudah harus berangkat dari long lake dengan membawa alat masak, sayur, beras, gula, mie dan kopi untuk bekal konsumsi selama mereka menginap di Long Jalan. 


Di Long jalan pak agus dan 2 muridnya tinggal di rumah pak panus salah satu guru SDN 004 Long Jalan, selain murid dari Pelial Long Lake ada juga murid yang berasal dari SD Pelial Tabau Pika dimana Tabau Pika adalah salah satu RT dari Long Lake namun karena lokasi RT agak berjahuan dengan Desa Long Lake maka di Tabau Pika juga terdapat SD Pelial yang meng induk ke Long Jalan, berbeda dengan para siswa yang berasal dari lake para murid dari tabau pika sebanyak 4 murid berangkat tidak di damping oleh guru, mereka datang dengan menumpang perahu milik salah satu warga long jalan yang kebetulan sedang berkunjung ke pika, sesampai di long jalan ke 4 siswa dari pika menginap di salah satu tempat warga yang kebetulan masih ada hubungan kekerabatan, sama dengan siswa dari long lake para siswa dari pika juga tidak ada persiapan khusus dalam menghadapi ujian mereka datang hanya membawa beras, kopi dan gula sementara itu alat tulis berupa pensil, penghapus dan kartu peserta ujian telah dipersiapkan oleh kepala sekolah long jalan.
logoblog

Kamis, 04 Juli 2019

Gerak dan Lagu Anak-Anak Desa Long Jalan


Tampilan pertunjukan gerak dan lagu Punan berjudul "It Pufe Ku’ung" oleh anak-anak kelas 3 sampai dengan kelas 6 SDN 004 Long Jalan berjumlah 12 orang pada acara Workshop Pelatihan Tanaman Sayur dan Obat yang di fasilitasi oleh WARSI, tema pertunjukan lagu dan gerak anak-anak ini adalah bermain bersama.

Setelah anak-anak masuk ke panggung kemudian mereka duduk membuat lingkaran dan bersendau gurau, mereka di gambarkan bermain-main ditepian kuala sungai puten, kemudian salah seorang anak tiba-tiba memangggil ke 11 anak yang lain sedang duduk untuk di ajak menari, dengan menggunakan bahasa punan, Anak tersebut berkata: “Anyok anyok, teikou teikou kefik rin, patah duo duo, ji duo telo” bila di terjemahkan kedalam bahasa indonesia kurang lebih seperti ini: Anak anak ayo ayo bermain bersama, ayo baris dua dua, satu, dua, tiga. Setelah anak-anak bernyanyi dengan riang tepuk tangan bergermuruh di BPU Long jalan, para orang tua senang melihat anak-anak tampil dengan ceria.



logoblog

Rabu, 03 Juli 2019

Musim Menebas Di Hulu Sungai Malinau

Sebagian masyarakat long jalan sudah mulai proses untuk persiapan menanam padi, ini berlaku pada masyarakat yang tidak menggunakan jakau lama untuk berladang, bagi yang menggunakan jakau lama kesibukan baru akan di mulai pada bulan juni nanti. Bagi yang tidak menggunakan jakau mereka harus mencari lokasi baru yang masih rimba setelah mereka mensurvei lokasi dan menemukan lokasi yang cocok maka mulailah kegiatan awal yaitu menebas pohon, kegiatan menebas pohon adalah kegiatan membersihkan pohon-pohon kecil dan juga belukar, kegiatan ini dilakukan secara gotong royong (senguyun)


Pak Baya dan Pak Lering melakukan kegiatan menebas pohon pada bulan ini, lokasi ladang kedua orang tersebut berdekatan, 10 meter dari sungai malinau namun dengan medan yang membukit, berada di hilir sungai piang berjarak kurang lebih 40 menit dari desa long jalan bila ditempuh dengan menggunkan perahu, sungai piang merupakan sungai yang bermuara di sungai malinau. Dalam melakukan penebasan pohon pak baya menggunakan dua perahu untuk menggangkut para warga yang ikut membantu menebas pohon, begitu pula dengan pak lering. Satu rombongan perahu mengangkut 7-10 orang yang di isi oleh orang tua dan anak-anak. Biasanya rombongan keluarga yang ikut bergotong royong adalah dari keluarga-keluarganya baik keluarga dekat maupun keluarga jauh, satu hari sebelum menebas pohon, malam hari nya kepala keluarga di temani anak yang telah dewasa mencari lauk, mereka menyuar (berburu malam hari) ada juga yang mencari ikan. Acara menebas pohon di mulai dari pagi hari dan berakhir pada sore hari dan proses ini dilakukan bisa dalam satu hari atau beberapa hari tergantung dari luasan area pembukaan ladang baru dan jumlah banyak tidaknya masyarakat yang membantu senguyun.
logoblog

Selasa, 02 Juli 2019

Paskah Gabungan Di Desa Long Lake


Paskah Gabungan yang diadakan di Desa Long ada semacam keinginan bagaimana pihak GKII di Long Lake dapat menyatukan seluruh jemaat yang ada di Luwe, Pika, Lake, Long Jalan dan juga Naha Kramu. Paskah gabungan adalah momen yang tepat, untuk mewujudkan, namun hal tersebut tidaklah mudah, dalam proses persiapan acara Gembala Long Lake Pak Daud harus aktif mengirimkan undangan ke masing-masing gereja perwakilan desa. Contohnya pada bulan april ini agar acara paskah tidak mengecewakan, jauh-jauh hari pada bulan maret pak gembala lake sudah mengantarkan undangan ke desa long jalan, naha kramo, RT Luwe, dan RT Pika untuk dapat hadir pada perayaan paskah yang akan dilaksanakan 25 April – 27 April 2019, dalam undangan tersebut berisi mengajak semua jemaat di masing-masing desa untuk datang ke desa long lake, mereka tidak perlu membawa peralatan masak, sembako ataupun lauk pauk, mereka cukup membawa baju ganti selama mereka tinggal di long lake, untuk kebutuhan makan telah disiapakan oleh panitia, berdasarkan data dari pak gembala total dana sumbangan yang terkumpul berasal dari masyarakat dan gereja berjumlah kurang lebih Rp 5.496.000, Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membeli bahan sembako, Minyak Goreng, BBM, Kipas Perahu, Bumbu-bumbu, Peluru untuk berburu, Paku, Plastik, Kertas Nasi, Hadiah Lomba dan juga Babi 2 ekor seberat 47Kg. Ada harapan dari pak gembala agar dalam paskah yang di adakan di long lake dapat menyatukan masyarakat suku punan, mereka dapat berbagi dalam suasana kebahagian. 

Panitia Gereja di Long Lake telah membagi rumah-rumah untuk para tamu yang akan bermalam, pada beberapa rumah tampak ada tulisan yang telah tertera, Lokasi RT 01 dikhususkan untuk tamu dari Pika (rumah ibu sarti, pak agus, pak jan dan beberapa rumah orang pika yang ada di lake). Lokasi RT 02 dikhususkan para tamu yang datang dari Luwe (rumah pak liling, pak lating, pak ngang dan pak ujang) sementara itu untuk RT 03 dikhususkan tamu dari desa long jalan (rumah pak liwai, bu nomi, pak daniel, jalung dan mas weli).
logoblog