Minggu, 03 Februari 2019

Kabar Duka Dari Desa Long Lake

Bulan ini masyarakat long lake sedang berduka, salah seorang tokoh yang di tetuakan pak Kirut Kre meninggal dunia karena penyakit yang telah beliau derita cukup lama, pak kirut kre meninggal di tanjung nanga di usia 77 tahun karena posisi jenazah di tanjung nanga maka jenazah harus dibawa kembali ke long lake dengan menggunakan jalur sungai. 


Dari pagi masyarakat di long lake sudah sibuk dengan aktifitas persiapan pemakaman, bila semalam telah dilakukan acara doa dan pembuatan peti mati, maka untuk ritual hari ini  sebagian masyarakat pergi ke tempat pemakaman yang tak jauh dari desa long lake untuk menggali liang kubur, lokasi tersebut berada di antara pertengahan sungai lake dan sungai luwe berjarak kurang lebih 1 km atau 15 menit dengan menggunakan perahu, sementara para ibu-ibu berkumpul di dapur darurat untuk membuat nasi bungkus daun pisang, para keluarga yang di tinggalkan berkumpul di rumah duka dengan isak tangis yang tidak kunjung berhenti dari semalam, mereka yang awalnya terpisah dari beberapa lokasi: Malinau, Langap, Loreh, Tanjung Nanga, Metut, Nahakramu, Tabau Pika dan juga Long Jalan, semua dipertemukan dalam satu ikatan emosional, dihadapan peti jenazah sambil menangis sesekali mereka berpesan agar sang mendiang orang tua tenang di alam kubur akan tetapi ada pula dari beberapa keluarga yang belum rela. 

Begitu susah memang komunikasi di long lake karena jaringan tidak ada, kala itu semasa masih sakit pak kirut kre terpaksa di pindahkan dari long lake ke langap, beliau dirawat oleh anaknya yang di langap sementara istri dan keluarga yang lain sebagian bertahan di long lake, dipindahkan ke langap bukan tanpa alasan tujuan nya adalah agar dekat dengan pelayanan kesehatan, dan ketika terdengar kabar pak kirut kre meninggal dunia, justru yang pertama mendapatkan kabar adalah saudara-sauadara yang berada di luar long lake, untuk menginformasikan ke long lake maka kabar tersebut harus di sampaikan ke saudara yang di long jalan untuk kemudian dengan menggunakan perahu dikabarkan orang long jalan mengabarkan kepada desa long lake. 


Kami bersama rombongan jenazah berada dalam satu perahu menuju ke tempat pemakaman, tempat pemakaman yang dibangun oleh masyarakat long lake terlihat ala kadarnya dan tidak terawat dengan baik, berjarak 300 meter dari sungai malinau dan dikelilingi pohon-pohon, untuk sampai ketempat tersebut diperlukan pembukaan jalan baru karena lama tidak dikunjungi, di pemakaman tersebut terdapat kurang lebih 5 kuburan lama, dalam ritual adat long lake ketika meninggal benda-benda kesayangan ikut serta dibawa, semasa hidup bapak kirut kre hobi berburu oleh sebab itu tombak yang sering ia pakai ikut juga di bawa serta, selain tombak benda yang hari ini ikut dimakamkan adalah tempayan, baju dan bantal.
logoblog

Tidak ada komentar: