Pengalaman Melewati Riam Udang

Hari ini Air Mahakam lumayan besar, sementara di dalam speedboat penumpang sudah penuh, sebelum menuju ke daerah ulu penumpang yang akan ke Long Tuyok ataupun Noha Silat turun dan singgah sebentar di dermaga Long Bagun untuk membeli snack dan minuman sebagai bekal diperjalanan, mereka rata rata orang dinas yang ditugaskan ke pelosok desa.

Setelah singgah di dermaga Long Bagun speedboat kembali melanjutkan perjalanan,  hampir ± 1,5 jam berlalu tiba tiba perahu speedboat menepi saya sempet berpikir mereka sudah sampai tujuan tetapi ketika perahu melanjutkan perjalanan dan saya bertanya kepada pengemudi ternyata mereka yang turun itu karena speedboat  mau melewati riam udang, ketika air naik riam udang merupakan salah satu riam di sungai mahakam ulu yang paling ditakuti karena kekuatan arusnya. Harap harap cemas saya di dalam perahu  menunggu munculnya riam udang sayang nya saya tidak sempat mengabadikan momen penting tersebut karena telepon kamera didalam tas dan tas tersebut ada di atas speedboat.

Benar saja tiba tiba speedboat berhenti, seperti ada tanda merubah gigi kami di suruh menyeimbangkan posisi dua dari kami harus pindah tempat agar perahu stabil, pertunjukan itupun di mulai speedboat dengan pelan namun pasti menembus gelombang besar yang ada di riam udang, arusnya begitu kuat dan gelombang serta pusaran sambung menyambung tidak ada habis dalam beberapa menit, speedboat harus berkelok kelok pindah kiri dan kekanan untuk menghindari pusaran arus terkadang speedboat mundur ataupun bertahan dalam sekian detik untuk kemudian menembus gelombang lagi. Percikan air sampai masuk kedalam perahu tetapi akhirnya perahu tersebut lulus ujian karena dapat melewati riam uadang.

Bisa dibayangkan apabila air sungainya dalam keaadan lebih besar dari saat ini kemungkinan perahu perahu ataupun speedboat yang menuju ke Ulu harus berjuang lebih kuat lagi untuk mencapai tujuan nya. Setelah melewati riam udang speedboat menepi kembali menunggu penumpang yang tadi turun karena mereka berjalan lewat pinggir sungai.