Malinau Maret 2018, Malinau sebagian besar daerahnya bergambut oleh sebab itu di sepanjang hamparan jalan kita akan menjumpai parit, rawa dan sungai kecil. Sebut saja rumah pak Moses, pak moses sudah bertahun tahun tinggal di Malinau rumahnya terlihat unik karena berdiri di atas rawa, begitupun dengan rumah yang berdekatan dengan nya, halaman depan rumah pak Moses hanya menyisakan jembatan kayu sementara di sekitar rumah dikelilingi rawa yang didalamnya tumbuh pohon sawit, enceng gondok, teratai dan jenis jenis rumput yang terendam. Dalam sejarah nya memang dulu daerah pak moses ini merupakan lahan bergambut akan tetapi seiring percepatan pembangunan di malinau lahan tersebut di sulap menjadi kota yang indah, kota dengan paduan rawa dan tidak meninggalkan jati diri keaslian nya.
Keunikan dari model rumah pak moses adalah ketika malam hari kita terasa tinggal di alam lain yang penuh kenyamanan karena suara binatang kodok, gemercik air, lompatan ikan, bunyi bunyi serangga terdengar dan menjadi pengantar tidur kita, terkadang apabila keluarga pak moses tidak ada lauk maka beberapa anggota keluarga memancing dari depan halaman rumah. Adapun ikan yang ada di tempat tersebut adalah ikan haruan, sepat, pupuyuh, ba’an dan saluang sementara siput siput juga memenuhi bibir bibir rawa. Siput inilah yang biasanya di tangkap keluarga pak moses untuk umpan ikan haruan sementara ada pula yang mencari siput siput rawa ini untuk di konsumsi ataupun untuk pakan ternak ayam dan bebek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar