Ada yang sudah tau dengan buah ini? Orang di Kalimantan Timur menyebut buah ini dengan sebutan Buah Pangen. Buah pangen pohon nya sangat unik, kokoh dan rimbun dengan batang besar yang tersusun rapi membentuk cabang cabang. Buah ini mempunyai rasa yang manis seperti Buah Kweni, hanya saja buah ini mempunyai kulit yang tebal aroma nya sangat menyengat, berserat dan biji nya besar. Buah Pangen banyak tumbuh di hutan hutan kalimantan buah ini merupakan salah satu buah yang menjadi pakan bagi hewan oleh sebab itu wajib kiranya kita melestarikan agar tidak punah.
Sabtu, 31 Maret 2018
Jumat, 30 Maret 2018
Hongkong di Sei Mubong
Perjalanan menuju Sei Mubong bersama Hengky (Sekretaris LPHD Batoq Kelo), Sei bahasa Mahakam Ulu ber arti Sungai, sesampai di Sei Mubong saya diberi tau ada tempat yang bagus bernama hongkong tetapi harus berjalan masuk hutan kurang lebih 30 menit melewati jalur sungai. Akhirnya kamipun meninggalkan motor di pinggir jalan menuju ke hongkong, berjalan di bebatuan yang licin, melewati air yang kadang deras, kadang airnya dalam sampai sepinggang orang dewasa, melewati kayu yang melintang di dalam air dan jatuh terpeleset beberapa kali, tiba juga kami di hongkong.
Ternyata hongkong itu adalah bongkahan bongkahan batu raksasa dan padas padas yg besar bertumpuk sambung menyambung dan disela sela bebatuan tersebut ada air terjun yang tidak terlalu tinggi, dan ternyata setiap ada tumpukan batu batuan raksasa dengan pemandangan yang indah orang Batoq Kelo menyebutnya hongkong. Jadi di setiap sungai mempunyai hongkong, dan tempat yang saya kunjungi ini adalah satu dari puluhan hongkong yang ada di sungai hutan desa batoq kelo.
Kamis, 29 Maret 2018
Paduan Unik Rumah dan Rawa
Malinau Maret 2018, Malinau sebagian besar daerahnya bergambut oleh sebab itu di sepanjang hamparan jalan kita akan menjumpai parit, rawa dan sungai kecil. Sebut saja rumah pak Moses, pak moses sudah bertahun tahun tinggal di Malinau rumahnya terlihat unik karena berdiri di atas rawa, begitupun dengan rumah yang berdekatan dengan nya, halaman depan rumah pak Moses hanya menyisakan jembatan kayu sementara di sekitar rumah dikelilingi rawa yang didalamnya tumbuh pohon sawit, enceng gondok, teratai dan jenis jenis rumput yang terendam. Dalam sejarah nya memang dulu daerah pak moses ini merupakan lahan bergambut akan tetapi seiring percepatan pembangunan di malinau lahan tersebut di sulap menjadi kota yang indah, kota dengan paduan rawa dan tidak meninggalkan jati diri keaslian nya.
Keunikan dari model rumah pak moses adalah ketika malam hari kita terasa tinggal di alam lain yang penuh kenyamanan karena suara binatang kodok, gemercik air, lompatan ikan, bunyi bunyi serangga terdengar dan menjadi pengantar tidur kita, terkadang apabila keluarga pak moses tidak ada lauk maka beberapa anggota keluarga memancing dari depan halaman rumah. Adapun ikan yang ada di tempat tersebut adalah ikan haruan, sepat, pupuyuh, ba’an dan saluang sementara siput siput juga memenuhi bibir bibir rawa. Siput inilah yang biasanya di tangkap keluarga pak moses untuk umpan ikan haruan sementara ada pula yang mencari siput siput rawa ini untuk di konsumsi ataupun untuk pakan ternak ayam dan bebek.
Rabu, 28 Maret 2018
Mengenal Jenis Ikan di Sungai Tebaq
Bersama siswa siswi Kelas 6 SDN 012 Batoq Kelo Ulu ke Sungai Tebaq, Kegiatan hari ini adalah belajar alam bagaimana para murid di ajarkan bertahan hidup, bekerja sama, belajar menghitung, belajar membangun kepercayaan diri, belajar menghafal dan juga mendata ikan yang hidup di sungai tebaq. Berangkat dari rumah para murid diharuskan membawa pancing dan nasi putih tetapi tidak boleh membawa lauk, mereka kemudian disuruh memancing, mendata hasil tangkapan ikan masing masing kemudian menjumlahkan seluruh ikan yang di dapat.
Cuaca hari itu tidak begitu bagus, meskipun hujan para murid tetap semangat mengikuti kegiatan, ikan yang telah ditangkap kemudian di catat jenis nama dan jumlahnya setelah itu para murid siswi membersihkan ikan sementara para siswa mencari batu batu besar untuk membuat tenda. Pak bambang (Kepala Sekolah) mencari kayu dan memasang terpal sementara mas Guntur (Guru Olahraga) menyiapkan api untuk merebus ikan. Setelah selesai para siswa membersihkan ikan, mas Guntur mulai merebus ikan kami kumpul berkeliling di bawah tenda. Sambil menunggu ikan masak kami mengadakan permainan yaitu memberikan pertanyaan kepada para murid jenis jenis ikan apa yang sudah di dapat dan berapa jumlah masing masing ikan, mengurangkan dan mengalikan bila ada yang tidak mampu menjawab hukumannya adalah berdiri untuk kemudian menyanyi.
Langganan:
Postingan (Atom)