Jumat, 13 Maret 2020

Natal Dan Tahun Baru 2020 Di Desa Long Jalan


Perjalanan ke Long Jalan dimulai dari Tanjung Nanga, tanjung nanga merupakan desa transit bagi bagi masyarakat long jalan untuk meneruskan perjalanan dari dan ke Malinau di tanjung nanga inilah masyarakat long jalan akan bermalam jika waktu tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, Perjalanan menuju ke long jalan melalui jalur sungai dengan panorama alam sangatlah menyenangkan hati, bunga deriit dan bunga laran jatuh berguguran tertiup angina, Sementara itu burung burung berterbangan ketika mendengar deru perahu mesin yang kami naiki, Laju perahu kadang cepat kadang melambat seperti ketika sampai di daerah bamlih dimana bamlih yang berlokasi dihilir desa lake ini menjadi titik klimak dari pacuan jantung berdegup kencang di bamlih inilah daerah yang rawan perahu karam. Setelah 5 jam perjalan tiba jua perahu menepi di kuala puten.. hai.. selamat datang di desa Long Jalan, Bulan desember bulan yang ditunggu oleh masyarakat long jalan kerana adanya perayaan Natal dan Tahun Baru, acara dipusatkan di GKII (Geraja Kemah Injil Indonesia) Long Jalan 22 Desember 2019 – 04 Januari 2019

Dipertengahan bulan desember masyarakat di long jalan khususnya organ sekolah minggu dan perkawan sudah disibukkan dengan penggalangan dana dengan tujuan mensukseskan acara natal, masing-masing dari persatuan organ menyumbang baik dalam bentuk barang maupun uang, Rangkaian kegiatan Natal dan Tahun Baru dimulai dari Natal Sekolah Minggu, dilanjutkan dengan Natal Perkawan, Natal Umum, Natal Perkaria, Natal Pemuda, Natal Keluarga.

Konsep Natal di long jalan beragam, konsep yang paling unik adalah konsep dari Organ Perkaria dimana tema yang di ambil dalam kegiatan tersebut adalah kembali ke alam, Tema alam mengisahkan bagaimana jaman dahulu ketika manusia lahir atau ketika kali pertama manusia punan ada mereka hidup serba diperoleh dari alam, Tuhan menciptakan hutan untuk suku punan oleh sebab itu pada tema ini semua menu yang disajikan di ambil dari bahan-bahan yang tumbuh di sekitar desa dan hutan sebut saja: fulung (sagu), luai (keladi), ubi, pisang, daging babi, ikan, daun lekoi, tebu dan kayu tata. beberapa pemuda mengambil bamboo dari sungai arah, bamboo bamboo tersebut kemudian diangkut dari tepian kuala puten menuju ke PAUD, Bamboo-bambu tersebut dipotong dan rapikan dengan panjang kurang lebih 60-70cm, Sebagian masyarakat ada yang mencari luai, luai atau keladi banyak tumbuh disekitar desa, luai bisa digunakan sebagai makanan pengganti untuk beras, selain luai sebagian masyarakat ada yang mengumpulkan ubi kemudian luai dan ubi dimasak dalam bamboo dan menu tersebut disajikan pada acara natal organ perkaria

Kegiatan masak memasak menjadi kegiatan yang paling bermakna karena kegiatan tersebut menjadi ajang kumpul bersama bagi masyarakat long jalan, sambil memasak para ibu-ibu berjoget dengan riang untuk melepaskan lelah. Dalam meramaikan acara natal anak-anak di desa long jalan tampil apik dengan membawakan dua lagu punan yang dibuat oleh WARSI, lagu pertama adalah lagu Petulat Tantik dengan tarian gerak formasi 8 orang, lagu dengan tema yang sederhana namun menjadi hal yang selalu dialami oleh sebagian besar anak-anak bagaimana mereka menemani orang tua pergi ke ladang maupun mencari ikan namun meskipun demikian mereka tetap bersekolah dan belajar sedangkan lagu kedua adalah lagu Mpu Lunang Tero diarasemen dengan arasemen music gereja Lagu Mpu Lunang Tero yang mencerikatan keindahan hutan didesa long jalan yang dpenuhi oleh sumber makanan, hutan adalah sumber kehidupan anugrah tuhan dan masyarakat long jalan harus dapat merawat, menjaga dan melestarikan hutan nya.

Pada perayaan natal tahun ini masyraakat long jalan di mudahkan dalam mencari binatang buruan dimana tim berburu selalu mendapatkan hasil buruan, babi yang mereka bawa dari hutan paling sedikit 2 ekor sampai yang terbanyak 12 ekor dalam sehari, Babi-babi yang dibawa tidak terlalu besar ukuran nya dan relative babi muda menurut masyarakat long jalan umur babi tersebut belum genap satu tahun dimana mereka lahir ketika musim buah yang melimpah di bulan agustus tahun ini, Pada acara pembukaan Tahun baru 1 Ekor babi di panggang di depan gereja dan di makan bersama-sama. Natal di Long Jalan mempunyai dua makna, pertama: Natal sebagai symbol perdamaian dan saling memaafkan dimana salah satu ritual yang dilakukan adalah saling berjabat tangan kemudian berkunjung satu rumah kerumah lain sebagai tanda ikatan persaudaraan, kedua: Natal menjadi daya tarik karena di sela-sela acara tersebut masyarakat disuguhkan tarian tarian tradisional baik dari yang kecil sampai orang tua, Selain hal tersebut masyarakat punan long jalan melakukan acara makan bersama, mengadakan lomba permainan sehingga terbangun rasa keakraban yang selama ini jarang dilakukan, jadwal berkunjung dari satu rumah ke rumah dilakukan dari tanggal 24 des malam s.d 26 des, hidangan pada tiap rumah bervariasi dari kueh mueh, minuman kopi, teh, fanta ada juga yang menyajikan makan besar seperti nasi berlauk daging ataupun ikan, anak kecil dan keluarga tumpah ruah dalam satu tempat untuk makan bersama, bagi masyarakat long jalan beberapa rumah menyediakan sound system besar di iringi iringan music ketika bertandang para tamu berjoget sambil mencicipi kue, mereka pun berjoget mengikuti suara music baik lagu ber irama tradisional maupun lagu lagu disco modern, selain acara berkunjung dari satu rumah kerumah yang lain pada tanggal 25 Desember ada pertandingan lomba antara perkaria, perkawan, sekolah minggu dan pemuda, lomba tersebut antara lain: Lomba Balap Karung, Lomba Tarik Tambang dan Lomba Ngedot, Untuk lomba balap karung dimenangkan oleh pemuda, untuk lomba ngedot dimenangkan perkawan sementara itu lomba tarik tambang dimenangkan anak sekolah minggu.

Acara yang tak kalah menarik adalah acara pembukaan Tahun Baru dimana ketika pergantian Tahun diawali dengan Kades Long Jalan memukul gong di dalam gereja diikuti pesta kembang api di luar gereja selanjutnya panitia umum menyalakan api unggun sepanjang 2,5 meter, Setelah itu masyarakat long jalan berkumpul berkeliling kampung di mulai dari depan gereja dengan menyalakan obor, senter, hape, membunyikan music, mesin senso, gong dan benda-benda lain nya yang dapat memunculkan bunyi sambil bernyanyi, Pada hari pertama di tahun 2020 semangat dan kegembiraan masyarakat long jalan tidak memudar, masyarakat kembali berkeliling kampung dengan pernak pernik benda benda adat, bersama WARSI masyarakat akan terus membenahkan diri. Masyarakat Long Jalan tidak akan berputus asa. Mari rekatkan tali persaudaraan, Bersama kita bisa untuk desa yang kita cinta, Maju desa long jalan.
logoblog